SEMARANG – PS Sleman bersiap menjalani laga kandang yang berbeda dari biasanya saat menghadapi Persis Solo di Stadion Jatidiri, Semarang, dalam lanjutan BRI Liga 1-2024/25. Pertandingan yang dijadwalkan berlangsung pada Selasa (11/3/2025) malam ini dipastikan digelar tanpa kehadiran penonton, sejalan dengan izin yang telah diberikan.
Awalnya, Laskar Sembada berencana menggunakan Stadion Sultan Agung, Bantul, sebagai kandang untuk menghadapi Persis. Namun, setelah pengajuan kepada Pemerintah Kabupaten Bantul ditolak, manajemen PSS memilih Stadion Jatidiri sebagai alternatif. “Kami dari pihak manajemen sudah melakukan pengajuan kepada Pemkab Bantul, tetapi karena beberapa alasan, izin tidak diberikan. Oleh karena itu, kami memilih Stadion Jatidiri, Semarang,” ungkap Manajer Event PSS, Rangga Rudwino.
Keputusan ini diambil setelah berbagai pertimbangan dan dengan menghormati keputusan Pemkab Bantul. “Kami berharap ke depannya dapat terus bekerja sama dengan Pemkab Bantul untuk memajukan sepak bola DIY di Liga 1,” tambah Rangga.
Pertandingan tanpa kehadiran penonton menghadirkan tantangan tersendiri bagi PSS. Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) PSS, Yuyud Pujiarto, menjelaskan, “Kami telah berusaha keras mencari venue dan berterima kasih kepada pihak keamanan Semarang. Namun, izin yang diberikan adalah tanpa penonton.”
Yuyud juga menyampaikan permohonan maaf kepada PSS Fans yang ingin memberikan dukungan langsung. “Kami memohon kepada seluruh PSS fans untuk bersabar dan mendukung dari rumah,” ujarnya.
Pertandingan ini menjadi momen penting bagi PSS untuk meraih kemenangan di tempat netral. Yuyud berharap, “Semoga PSS meraih hasil maksimal melawan Persis. Kami juga berharap Stadion Maguwoharjo segera rampung agar suporter dapat kembali memberikan dukungan langsung.”
Pertemuan dengan Persis Solo ini menjadi ujian bagi Laskar Sembada, yang harus menunjukkan semangat juang di lapangan meski tanpa dukungan langsung dari tribun. Diharapkan, semangat dari rumah tetap mengalir dan menginspirasi kemenangan untuk PS Sleman.(*)
